minggu, 21 oktober 2012 00:48 WIB
Wina DH
Masuk Pasar Musik Nasional
TAK mudah memang untuk tetap konsern
dijalur pop Sunda yang notabene jarang dipublikasikan oleh jalur media
nasional. Tak heran jika regenerasi genre pop Sunda bisa dibilang cukup
memakan waktu yang lama. Alhasil untuk para pendatang pop Sunda bisa
dihitung jari, terlebih bagi mereka yang benar-benar eksis dijalurnya.
Salah satu penggiat genre pop Sunda yang sampai kini masih menggaung dijalurnya yaitu Wina Roataman atau yang akrab disapa Wina. Penyanyi yang sempat hits di era 90-an bersama grup vokal ceweknya D'Hebrieng, tetap setia kibarkan musik pop Sunda. Sederet hits sempat dicetak oleh grup yang diorbitkan oleh H. Dose Hudaya ini.
Kini di era dimana genre musik makin beragam, Wina pun semakin melebarkan sayapnya ke jalur pop Indonesia. Meski demikian bukan berarti jalur pop Sunda ditinggalkannya. Pasalnya, ia masih kerap menyajikan musik dengan lirik-lirik Sunda diberbagai kesempatan.
Sementara untuk jalur pop Indonesia, ia pun telah melempar album solo bertajuk "Gairah Cinta". Beberapa lagu dalam album tersebut merupakan recycle dari lagu-lagu yang sudah populer dari Sule seperti "Susis", "Bola Salju", dan "Bye Bye". Dalam lagu Bye Bye, Wina menyanyi bersama top rapper Indonesia, Iwa K.
"Tentu saja dengan duetnya bareng Iwa K. menjadi pengalaman tersendiri, selain bangga karena bisa berduet dengan top rapper. Banyak ilmu baru juga yang bisa diserap," ungkapnya saat ditemui belum lama ini.
Lewat karya teranyarnya itu, Wina pun sukses menyabet panggung hiburan nasional. Belakang ini lewat panggung "100 persen Ampuh" besutan Global TV, Wina DH kerap tampil unjuk kabisa. Pada tanggal 21 dan 28 Oktober mendatang, Wina pun akan tampil di pentas "100 persen Ampuh" yang akan digelar di Festival City Link, Jln. Peta Bandung.
"Siapa yang tidak senang, ternyata apa yang kita lakukan bisa di apresiasi oleh masayarakat luas. Terlebih lewat panggung "100 persen Ampuh" tentunya menjadi kesempatan besar untuk saya bisa lebih mengembangkan diri," tuturnya.
Diakuinya memang tidak mudah bisa hinggap dikancah musik nasional. Namun dengan keyakinan yang didukung oleh kemampuan, semua bisa terealisasi. Terbukti dengan keuletannya terus mengasah vokal di musik, kini Wina mulai memetik hasilnya.
Wina sendiri mengawali kiprahnya di industri rekaman pada tahun 1988, lewat sebuah album kompilasi Pop Indonesia produksi Dose Hudaya yang melibatkan sederet penyanyi pop Indonesia seperti Broery Pesolima serta Emilia Contessa. Selanjutnya memasuki era 90-an, Wina pun menyanyi dengan menggandeng Deddy Dores yang kemudian disibukan oleh kewajiban sebagai ibu rumah tangga.
Namun tak berhenti sampai disana. "Ya dorongan untuk tetap berkesenian itu selalu ada. Menyanyi 'kan sudah panggilan jiwa, maka ketika sempat tertunda, sayapun akhirnya kembali menyanyi. Hanya saja kalau dulu saya sempat eksis di grup, setelah saya kembali langsung membuat album kompilasi Pop Sunda "Bentang-Bentang" jilid 1 bersama Darso (alm.), Sule dkk. Disana Wina sendiri menyanyikan lagu berjudul "Cinta Ibarat Kalangkang" dalam racikan kualitas yang pantas diperhitungkan.
"Jangan mentang-mentang Pop Sunda kemudian digarap serampangan. Profesionalisme dan tanggung jawab estetika tetap saja harus ada. Yang jelas lagu harus bagus, musik harus bagus, vokal harus bagus, video klip harus bagus" tandasnya.
Sejak itu nama Wina pun terus melaju dan mengukuhkan posisi di jagat pop Sunda. Posisinya kian kuat lewat lagu "Gairah Cinta" dan "Cinta Nu Salah" yang dimuat dalam album kompilasi pop Sunda "Bentang-Bentang" jilid II dari produser Dose Hudaya yang dipasarkan tahun 2010.
Salah satu penggiat genre pop Sunda yang sampai kini masih menggaung dijalurnya yaitu Wina Roataman atau yang akrab disapa Wina. Penyanyi yang sempat hits di era 90-an bersama grup vokal ceweknya D'Hebrieng, tetap setia kibarkan musik pop Sunda. Sederet hits sempat dicetak oleh grup yang diorbitkan oleh H. Dose Hudaya ini.
Kini di era dimana genre musik makin beragam, Wina pun semakin melebarkan sayapnya ke jalur pop Indonesia. Meski demikian bukan berarti jalur pop Sunda ditinggalkannya. Pasalnya, ia masih kerap menyajikan musik dengan lirik-lirik Sunda diberbagai kesempatan.
Sementara untuk jalur pop Indonesia, ia pun telah melempar album solo bertajuk "Gairah Cinta". Beberapa lagu dalam album tersebut merupakan recycle dari lagu-lagu yang sudah populer dari Sule seperti "Susis", "Bola Salju", dan "Bye Bye". Dalam lagu Bye Bye, Wina menyanyi bersama top rapper Indonesia, Iwa K.
"Tentu saja dengan duetnya bareng Iwa K. menjadi pengalaman tersendiri, selain bangga karena bisa berduet dengan top rapper. Banyak ilmu baru juga yang bisa diserap," ungkapnya saat ditemui belum lama ini.
Lewat karya teranyarnya itu, Wina pun sukses menyabet panggung hiburan nasional. Belakang ini lewat panggung "100 persen Ampuh" besutan Global TV, Wina DH kerap tampil unjuk kabisa. Pada tanggal 21 dan 28 Oktober mendatang, Wina pun akan tampil di pentas "100 persen Ampuh" yang akan digelar di Festival City Link, Jln. Peta Bandung.
"Siapa yang tidak senang, ternyata apa yang kita lakukan bisa di apresiasi oleh masayarakat luas. Terlebih lewat panggung "100 persen Ampuh" tentunya menjadi kesempatan besar untuk saya bisa lebih mengembangkan diri," tuturnya.
Diakuinya memang tidak mudah bisa hinggap dikancah musik nasional. Namun dengan keyakinan yang didukung oleh kemampuan, semua bisa terealisasi. Terbukti dengan keuletannya terus mengasah vokal di musik, kini Wina mulai memetik hasilnya.
Wina sendiri mengawali kiprahnya di industri rekaman pada tahun 1988, lewat sebuah album kompilasi Pop Indonesia produksi Dose Hudaya yang melibatkan sederet penyanyi pop Indonesia seperti Broery Pesolima serta Emilia Contessa. Selanjutnya memasuki era 90-an, Wina pun menyanyi dengan menggandeng Deddy Dores yang kemudian disibukan oleh kewajiban sebagai ibu rumah tangga.
Namun tak berhenti sampai disana. "Ya dorongan untuk tetap berkesenian itu selalu ada. Menyanyi 'kan sudah panggilan jiwa, maka ketika sempat tertunda, sayapun akhirnya kembali menyanyi. Hanya saja kalau dulu saya sempat eksis di grup, setelah saya kembali langsung membuat album kompilasi Pop Sunda "Bentang-Bentang" jilid 1 bersama Darso (alm.), Sule dkk. Disana Wina sendiri menyanyikan lagu berjudul "Cinta Ibarat Kalangkang" dalam racikan kualitas yang pantas diperhitungkan.
"Jangan mentang-mentang Pop Sunda kemudian digarap serampangan. Profesionalisme dan tanggung jawab estetika tetap saja harus ada. Yang jelas lagu harus bagus, musik harus bagus, vokal harus bagus, video klip harus bagus" tandasnya.
Sejak itu nama Wina pun terus melaju dan mengukuhkan posisi di jagat pop Sunda. Posisinya kian kuat lewat lagu "Gairah Cinta" dan "Cinta Nu Salah" yang dimuat dalam album kompilasi pop Sunda "Bentang-Bentang" jilid II dari produser Dose Hudaya yang dipasarkan tahun 2010.
(Tri widiyantie/"GM")**