WINA HARTATI ROSTAMAN Ada Rasa Grogi PADA era tahun 90-an nama
Wina Hartati Rostaman cukup populer. Bersama grup band D'Imut, ia meniti karier
di blantika musik nasional. Pamornya kian melesat ketika membentuk sebuah
kelompok vokal, D'Hebring (1991) bersama Rima, Lia dan Yossie. Ketika itu, Wina
dan kawan-kawan menggebrak pentas musik lewat tembang-tembang pop Sunda
berirama disco reggae. Kesuksesan tersebut membuat Wina pede menyematkan
sebutan D'Hebring dibelakang nama aslinya. Cara itu tentu saja agar publik
makin mengenal serta sebagai upaya kian mengatrol popularitas. Secara perlahan,
Wina mulai menapak ke papan atas deretan penyanyi top Indonesia. Hal itu
langsung mencuri perhatian musisi senior, Deddy Dores. Penyanyi dan pencipta
lagu kawakan tersebut kepincut terhadap olah vokal Wina hingga ia memintanya
berduet pada lagu "Tragedi Pagi", sebuah persembahan untuk mengenang
peristiwa kecelakaan yang merengut nyawa Nike Ardilla. Wina juga sukses lewat
album debutan "Serat Cinta", "Empot-empotan", lalu disusul
album ketiga pop Indonesia, "Hanya Satu". Selain tenar bersama grup,
Wina juga sukses sebagai penyanyi solo yang ditandai dengan dirilisnya satu
album pop Sunda bertajuk "Suka-suka". Namun setelah album itu
meledak, kiprah Wina nyaris tak terdengar lagi. Hampir 17 tahun ia hilang bak
ditelan bumi. Baik di panggung hiburan maupun dalam album kaset, sosok Wina tak
pernah dijumpai. Ia baru eksis lagi setahun lalu terlibat dalam album
"Bentang-Bentang" jilid 1 tahun 2010 . Wina sebenarnya tidak begitu
ngotot untuk kembali ke dunia tarik suara, namun melihat animo publik terhadap
album "Bentang-Bentang" membuat ia terjun lagi dalam penggarapan
"Bentang-Bentang" jilid 2 buah cipta sang suami H. Dose Hudaya S.H.
Bersama sejumlah penyanyi Sunda seperti Darso, Sule, Tika Zein, Barakatak,
Ayank dan Lina Sule, perempuan kelahiran Bandung, 19 Juli 1969 ini meramaikan
kemasan DH Production tersebut. "Keikutsertaan saya di album itu
semata-mata untuk mempertahankan eksistensi pop Sunda agar tidak sampai tergusur
oleh jenis musik lain," kata Wina di kediamanya, Jln. Cilengkrang,
Ujungberung Bandung, Kamis (14/7). "Sejujurnya saya sempat tidak ada
semangat lagi menyanyi. Tapi ketika melihat kondisi lagu pop Sunda yang digarap
asal jadi, membuat saya terlecut untuk nyanyi lagi. Terlebih suami memotivasi
sehingga saya percaya diri kembali tampil," tambahnya. Menurutnya, album
barunya hadir karena dorongan hati. Kerinduan untuk menyanyi di depan publik
selalu menggodanya. "Hati tetap enggak bisa dibohongi. Selalu ada keinginan
untuk kembali bernyanyi. Makanya ketika ada tawaran dari suami, saya langsung
mau," papar inu dari dua anak Cynthia Ivana Sari Hudaya (19) dan Revalina
Salsabila Sari Hudaya (7) ini. Dalam album kompilasi yang juga menampilkan
sejumlah penyanyi beken di genre pop Sunda itu, Wina mendapat jatah dua lagu,
"Gairah Cinta" dan "Cinta Nu Salah". "Saya jadi new
comer kembali. Ada perasaan grogi juga maklum hampir tujuh belas tahun
vakum," tetapi senang juga, karena teryata masih banyak yang suka suara
saya," bilang Wina
Adalah H. Dose Hudaya ( DH ), produser dan pencipta lagu kahot dan
sarat inovasi. Kini mengusung wina untuk menggarap sebuah album pop indonesia.
Tak tanggung-tanggung, rapper nomor wahid di indonesia Iwa K disandingkan untuk
berduet dalam album anyar pop indonesia Wina D'Hebring feat Iwa K yang saat ini
sedang dalam promosi .
“saya merasa tersanjung dapat berkolaborasi dengan Iwa K, apalagi
ini merupakan album pop indonesia saya yang pertama,” diakui wina pada
pembuatan disebuah kawasan di bandung timur.
Lebih jauh wina mengaku senang dan menyambut baik tawaran DH untuk
berduet dengan Iwa K. Menurut biduan yang pernah populer lewat lagu “Gairah
Cinta” dan “Memendam Rasa” ini, melantunkan pop indonesia dirinya merasa lebih
pede meski musikalitas banyak mengalami perubahan.
“melantunkan pop sunda itu kan sebenarnya cukup sulit dengan
cengkoknya, makanya saya lebih percaya diri membawakan pop indonesia,” tutur
wina .
10 buah lagu dalam berbagai jenis musik, mulai R n B hingga house
music terangkum dalam album Wina, meski lagu-lagu dalam album wina merupakan
”recicle” yang seluruhnya buah karya DH seperti “Bye-bye”, “Susis”, Don’t worry
be happy” yang sebelumnya dibawakan sule. Terasa lebih fresh lewat sentuhan
tangan dingin DH yang kemampuannya menciptakan Hits memang tidak diragukan
lagi.
Album pop indonesia wina ini terasa unik dan menarik dinikmati,
simak saja nomor lagu lainnya, “O.E.A.E.O” dalam warna house music yang kental.
Kolaborasi wina dan barakatak group terasa lebih ritmis dan heboh. Lagu itu
sempat dibawakan barakatak bareng Tika Zeins si album “bentang – bentang 2”
inovasi dan terobosan baru ala DH juga disajikan dalam lagu “Bola Salju”, pada
awal boomingnya lagu itu dikemas dalam konsep full band dan dalam album wina
dibawakan dalam balutan house misic memang banyak kejutan inovatif secara
musikalitas dan aransemen versi DH dalam album baru pop indonesia Wina
D’Hebring, juga paduan vocal Wina dan Iwa K yang padu dan unik .https://twitter.com/winadh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar