href="http://www.widgeo.net">widgeo.net widgeo.net widgets basketball-0007.gif from 123gifs.eu

Follow Us

Kamis, 26 Januari 2012

Hadir Dalam "Bentang-bentang Jilid II"


27 Mar 2011

PADA dasawarsa 1990-an, bersama grup vokal wanita DHebring, Wina Ros-taman, atau Iebih akrab dengan nama Wina, sempat malang-melintang di jagat pop Sunda. Sederet hits sempat dicetak oleh grup yang diorbitkan oleh Dose Hudaya ini. Nama DHebring pun melekat pada nama-nama personelnya. Seperti Wina yang kemudian lebih dikenal dengan nama Wina DHebring.
Memasuki pengujung dasawarsa 1990-an, grup tangguh ini menghilang dari peredaran. Wina sendiri mempunyai kesibukan lain. Namun, dorongan berkesenian tampaknya selalu mengusik hati Wina. Kerinduan untuk menyanyi di depan publik selalu menggoda artis yang ramah ini. Memasuki tahun 2011, Wina kembali hadir di jagat tarik suara dan jalur yang dipijaknya tetap pada pop Sunda. "Ya, dorongan berkesenian tentuselalu ada. Menyanyi sudah panggilan jiwa," ungkap Wina yang juga presenter acara musik "Bentang-bentang Top Hits" dan Tembang-Tembang Top Hits" bersama Sule dan Nunung OVJ. Wina kembali menjumpai khalayak penggemar pop Sunda lewat album kompilasi pop Sunda "Bentang-bentang Jilid II" yang Jilid I-nya dirilis tahun 2009 dan hingga sekarang tetap diproduksi ulang.
Dalam album ini Wina menyanyikan lagu "Gairah Cinta" dan "Cinta Nu Salah" yang video klipnya dibesut oleh Tim D.H. Production, dan mengambil lokasi di kawasan Taman Bunga Nusantara, Puncak, Jawa Barat. Untuk kesuksesan Wina DHebring beserta album ini, segala sesuatunya dirancang dan digarap secara profesional.
"Jika ingin diterima oleh pasar, tentu saja penggarapan album tidak bisa serampangan. Lagu harus bagus, musik harus bagus, vokal harus bagus, video klip harus bagus. Saya tidak sepakat dengan pendapat bahwa pasar pop Sunda sepi. Jika materinya bagus, tentu dilirik konsumen," ujar H. Dose Hudaya, pencipta semua lagu dalam album kompilasi pop Sunda "Bentang-bentang Jilid 11", yang sekaligus menjadi produ-sernya.
DH Production tidak kepalang tanggung. Tidak kurang dari empat arranger dan sebelas player terlibat dalam penggarapan album ini, termasuk empat penabuh kendang Sunda dantabla papan atas dari Bandung dan Jakarta. Kemasan musik untuk lagu "Gairah Cinta" dan "Cinta Nu Salah" merupakan perpaduan house music, koplo, dangdut, dan Sunda. Nuansa atau sentuhan house music-nya sangat terasa dominan.
Sederet penyanyi tangguh hadir dalam album kompilasi yang merupakan gebrakan DH Production untuk tahun 2011. Darso, salah satu ikon Pop Sunda menyanyikan "Sa-kur Ngimpi" dan "Dulang Kliring II". Sule menyanyikan "Sinyal Cinta II" yang kental dengan nuansa rock dangdut, Barakatak Group dan lina Zein menyanyikan "OeAEo" yang bercorak house music.
Selain itu, Ayank Andriani menyanyikan "Cinta Sapotong", Salma menyanyikan "Midangdam Cinta", lina Sule menyanyikan "Paitna Cinta". Satu lagu lainnya, yaitu "Panah Cinta" dinyanyikan oleh 5 Bentang yang terdiri atas Wina DHebring, lina Sule, Salma, Ayank Andriani, dan Tika Zein. (Yosie Wijaya)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar