Oleh: Astri Agustina
Musik dan film - Jumat, 9 November 2012 | 14:49 WIB
Band Religi Debu - inilah.com/Astri Agustina
INILAH.COM, Bandung - Ada gebrakan baru dari band Debu.
Setelah dikenal sebagai band religi, kini Debu mencoba sesuatu yang baru
dengan berkolaborasi dengan produser penyanyi Sunda, Dose Hudaya dalam
sebuah lagu Sunda bertajuk Bidadari Akang.
Pertemuan musisi berbeda budaya serta aliran musik itu sontak membuat karya yang dihasilkan terasa unik. Balutan alat musik khas Timur Tengah milik Debu serta kentalnya melodi Pop Sunda berpadu menjadi satu hingga menghadirkan musik baru.
Kolaborasi itu bermula dari kehadiran Debu di Kota Kembang untuk bertemu dengan musisi lokal Dose Hudaya. Pembicaraan mengenai proyek lagu Pop Sunda itu kemudian berlanjut serius hingga kesepakatan untuk berkolaborasipun dimulai.
"Enggak sengaja bertemu, saya tawarkan sama Debu lagu ini. Kemudian mereka ternyata suka, serius dan hasilnya kolaborasi seperti sekarang," ujar Dose Hudaya kepada INILAH.COM saat ditemui di kantor DH Production, Jalan Cilengkrang, Kota Bandung, Kamis (8/11/2012).
Para personil Debu yang menyambut dengan tangan terbuka tawaran Dose untuk berkolaborasi mengaku senang bisa bernyanyi lagu Pop Sunda. Pasalnya, sudah sejak lama mereka menyukai lagu daerah asal Jawa Barat itu.
"Kami sambut baik tawaran itu karena kami sendiri memang sudah suka sama musik Sunda. Unik dan enak didengar. Makanya engga butuh waktu lama buat kita akhirnya menjalin kerjasama. Dari bertemu, besoknya membuat video klip," papar salah seorang personil Debu, Saleem.
Tembang bertajuk Bidadari Akang sendiri rencananya akan mulai dirilis pada awal tahun 2013 mendatang. Namun, untuk video klip sendiri segera diluncurkan pada minggu depan.
"Kalau sudah rampung, minggu depan juga kita akan rilis. Sesegera mungkin karena sekarang juga kita kan sedang membuat video klipnya. Namun kalau untuk kolaborasi, enggak akan hanya sampai di sini. Rencananya akan berlanjut," tandas Dose. [ito]
Pertemuan musisi berbeda budaya serta aliran musik itu sontak membuat karya yang dihasilkan terasa unik. Balutan alat musik khas Timur Tengah milik Debu serta kentalnya melodi Pop Sunda berpadu menjadi satu hingga menghadirkan musik baru.
Kolaborasi itu bermula dari kehadiran Debu di Kota Kembang untuk bertemu dengan musisi lokal Dose Hudaya. Pembicaraan mengenai proyek lagu Pop Sunda itu kemudian berlanjut serius hingga kesepakatan untuk berkolaborasipun dimulai.
"Enggak sengaja bertemu, saya tawarkan sama Debu lagu ini. Kemudian mereka ternyata suka, serius dan hasilnya kolaborasi seperti sekarang," ujar Dose Hudaya kepada INILAH.COM saat ditemui di kantor DH Production, Jalan Cilengkrang, Kota Bandung, Kamis (8/11/2012).
Para personil Debu yang menyambut dengan tangan terbuka tawaran Dose untuk berkolaborasi mengaku senang bisa bernyanyi lagu Pop Sunda. Pasalnya, sudah sejak lama mereka menyukai lagu daerah asal Jawa Barat itu.
"Kami sambut baik tawaran itu karena kami sendiri memang sudah suka sama musik Sunda. Unik dan enak didengar. Makanya engga butuh waktu lama buat kita akhirnya menjalin kerjasama. Dari bertemu, besoknya membuat video klip," papar salah seorang personil Debu, Saleem.
Tembang bertajuk Bidadari Akang sendiri rencananya akan mulai dirilis pada awal tahun 2013 mendatang. Namun, untuk video klip sendiri segera diluncurkan pada minggu depan.
"Kalau sudah rampung, minggu depan juga kita akan rilis. Sesegera mungkin karena sekarang juga kita kan sedang membuat video klipnya. Namun kalau untuk kolaborasi, enggak akan hanya sampai di sini. Rencananya akan berlanjut," tandas Dose. [ito]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar