Selasa, 29 Oktober 2013
Sabtu, 20 Juli 2013
Koran Sindo hari ini Minggu, 21 Juli 2013
hal. 15 full
Cynthia Ivana S Hudaya , penyanyi Memilih Jalur POP Jazz
CYNTHIA IVANA SARI HUDAYA
Penampilan perdana yg mengesankan, lagu Miracle of love, Say good bye dan Touch me tenderly mulus dibawain padahal lagu2 itu sulit dinyanyiin... keren
Rabu, 29 Mei 2013
ALL ALBUM DH PRODUCTION
Selasa, 14 Mei 2013
DH Production Go Internasional
Promomusicindo - Indomix-King of Sound (London):
Promomusicindo Indomix please to welcoming
~Evie Talama~
Release date 01/04/2013
https://play.google.com/store/music/album/Evie_Tamala_Angin_Peuting?id=Bbfgswul74flbnemvw4cwiwqjia&feature=search_result#?t=W251bGwsMSwyLDEsImFsYnVtLUJiZmdzd3VsNzRmbGJuZW12dzRjd2l3cWppYSJd
~Sule~
Release date 01/04/2013
https://play.google.com/store/music/album/Sule_Prikitiew?id=B3mggy2sbeolqjsu5avw3pjhsfm&feature=search_result#?t=W251bGwsMSwyLDEsImFsYnVtLUIzbWdneTJzYmVvbHFqc3U1YXZ3M3BqaHNmbSJd
~Wina Dh~
Release date 01/04/2013
https://play.google.com/store/music/album/Wina_DH_Gairah_Cinta_feat_Iwa_K?id=Bhrrmostvdeaj6z4ffcvoxbp2hm&feature=search_result#?t=W251bGwsMSwyLDEsImFsYnVtLUJocnJtb3N0dmRlYWo2ejRmZmN2b3hicDJobSJd
As ever this can be bought from any of the main online music services International like iTunes,Google play music, Napster, eMusic, Spotify,Nokia,Amazon,virgin megastore,Hmv,ovi,deezer,tesco entertainment,etc,
but a free way of accessing the music, whilst still making sure the Artist get’s paid is via streaming services like We7,spotify and lastfm
Let's The world listen to your music
Distibuted by
Promomusicindo - Indomix
Sabtu, 19 Januari 2013
Bulan Depan, Album Pop Sunda Beredar di 3 Negara
Rabu, 16 Januari 2013, 17:21 WIB
“Setelah DHP menjalin kerja sama dengan label life record pada senin 7 Januari 2013, Insya Allah pada Februari 2013 album pop Sunda dapat dinikmati masyarakat di tiga Negara yang meliputi Singapura, Malaysia, dan Brunei. Pada Februari nanti, di tiga negara tersebut sudah beredar dalam bentuk kepingan VCD,” kata Dose saat ditemui di kediamannya, Jalan cilengkrang Kota Bandung, Rabu (16/1/2013).
Dose mengatakan sebenarnya kalau masyarakat ingin menikmati lagu-lagu tersebut, tidak usah menunggu sampai beredarnya VCD. Karena mulai bulan ini, lagu-lagu itu sudah dapat dinikamati dalam bentuk RBT.
Di sisi lain, dia mengakui awal mula terjalinnya kerja sama itu dimulai dari kedatangan pihak label Life Record yang mengunjungi DHP, dengan alsan bahwa album-album yang diproduksi DHP sudah dinikmati masayarakat di luar negeri.
“Kata pihak label, pembajakan lagu DHP sudah marak di sana. Maka dari itu, Life Record berniat untuk melegalkan lagu-lagu tersebut supaya dapat dinikmati secara langsung karya asli DHP,” jelasnya.
Dia menambahkan setelah mendapatkan kabar baik tersebut, beberapa musisi Sunda langsung merespons postif. Hal tersebut diungkapkannya mengingat go international bukanlah hal yang mudah.
“Maka dari itu diharapkan melalui kerja sama ini, musisi-musisi Sunda dapat menunjukkan karya terbaiknya sampai go international,” ujarnya.[jul]
http://m.inilah.com/read/detail/1948034/bulan-depan-album-pop-sunda-beredar-di-3-negara
Pemerintah dan Komunitas Usaha Rekaman Sambut Baik
H Dose Hudaya SE SH MH, pencipta lagu, kreator seni dan sekaligus sebagai pemilik DH Production mengatakan, Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf saat bersilaturahmi ke rumah produksi DH Production, Kamis (10/1) lalu menyatakan sangat mengapresiasi langkah DH Production.
"Saat itu Wakil Gubernur mengatakan langkah kami ini merupakan langkah yang jeli dalam melihat pasar luar negeri. Karena kerjasama di bidang industri kreatif di kawasan Asean itu harus dibangun, termasuk industri musik," kata Dose saat ditemui Tribun di rumah produksinya, Jalan Cilengkrang I, Rabu (16/1).
Selain itu Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, H Iwan R Sulandjana yang juga menjabat sebagai jajaran Dewan Pembina Panaratas (Paguyuban Seniman Rekaman Tatar Sunda) pun dikatakan Dose menyebutkan go international-nya lagu-lagu pop Sunda berarti orang Sunda sudah kembali ke sejarah. Karena dulu ada yang disebut 'Sunda Land' terbentang dari Thailand sampai New Zealand.
Bahkan Dady Gyardani, arranger yang juga Ketua Umum DPP Panaratas mengatakan, langkah DH Production sebagai kemajuan bagi industri rekaman lagu-lagu Sunda. Ini menunjukkan karya album yang dirancang secara profesional akan mampu berdaya saing di pasaran.
"Saya selaku ketua Panaratas merasa bangga dan mengapresiasi keberhasilan tersebut dan diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya," ungkapnya. (*)
Lagu Sunda Go Internasional, Sebuah Langkah Sensasional DH Production
jum'at, 18 Januari 2013 - 20:24:43 WIB
Diposting oleh : Agus Budi c
Dcentronews - Bandung
DH Production sebuah label recording yang terletak di kawasan Bandung di bawah pimpinan salah seorang seniman Sunda serta seorang Lawyer H. Dose Hudaya SE,SH,MH, membuat langkah yang sangat sensasional dan strategis serta bersejarah.
Hal tersebut di karenakan DH Prodution berhasil menandatangani sebuah agreement di Singapore yang isinya memberi License kepada Life Record Ind PTE Ltd (Singapore) untuk memproduksi dan mengedarkan album-album rekaman produksi DHP, baik Pop Sunda mau pun Pop Indonesia, di Singapore, Malaysia, dan Brunai, baik berupa fisical (vcd, cd) maupun digital termasuk Ring Back Tone.
Dalam penandatanganan agreement itu terdapat album-album yang akan beredar di tiga negara tersebut diatas, yaitu 6 album Pop Sunda yaitu Kompilasi Bentang-Bentang I, Kompilasi Bentang-Bentang II, Solo Album Sule 'Prikitiew', Solo Album Darso, Solo Album Evie Tamala, dan Kompilasi Tembang Bentang-Bentang. Serta 2 album Pop Indonesia yaitu Solo Album Sule 'Susis' dan Wina DH yang dalam lagu 'Bye-Bye' featuring dengan Iwa K.
Dan akan menyusul yaitu Album Kompilasi Pop Sunda 'Bentang-Bentang' III yang melibatkan sosok-sosok terkenal seperti Debu featuring Dose dalam lagu "Bidadari Akang", Evie Tamala, dan Didi Kempot.
Langkah ini merupakan sebuah terobosan yang strategis, karena dengan begitu berarti DHP membuka ruang pasar yang baru, selain pasar domestik, baik domestik dalam pengertian nasional Indonesia maupun regional Jawa Barat, ungkap Dose saat preesconf di kediamannya Jl Cilengkrang, Bandung, Rabu (16/1).
Merupakan langkah bersejarah, karena untuk pertamakalinya album Pop Sunda dicetak dan diedarkan di kawasan Asean dengan cara pemberian Lisensi. Selama ini album Pop Sunda diekspor dalam bentuk jadi. Sekarang, melalui kerjasama DHP dengan Life Record, album Pop Sunda diproduksi di luar negeri atas dasar Lisensi, tambah Dose kembali.
Perlu di ketahui bahwa kerjasama dengan Life Record ini bisa terjalin atas permintaan Life Record yang sebelumnya telah mengevaluasi materi, kwalitas dan potensi pasar dari album2 DHP.
Hal ini merupakan suatu kebanggaan bisa mengangkat citra dan kualitas musik pop Sunda sampai go internasional, dan itu merupakan visi dan misi DHP karena sejak eksis kembali di tahun 2009 DHP mengemban visi dan misi yakni mengembalikan kecintaan orang sunda terhadap musiknya, menasionalkan musik sunda supaya digemari oleh seluruh bangsa Indonesia dan ini sekarang sudah banyak orang yang bukan Sunda menggemari musik sunda, dan yang terakhir adalah go internasional, dan semua itu hanya bisa diraih dengan kwalitas baik lagu, music dan clip, tutup Dose.
http://dcentronews.com/news/kategori/berita-2189-lagu-sunda-go-internasional-sebuah-langkah-sensasional-dh-production.html
DH Production Bawa Lagu Sunda Go International
Rabu, 16 Januari 2013, 16:21 WIB
Pimpinan DH Production (DHP), Dose Hudaya mengatakan baru-baru ini label yang dinaunginya baru saja menandatangani sebuah agreement yang isinya memberi license kepada life record ind PTE Ltd (singapura) untuk memproduksi dan mengedarkan album-album rekaman produksi DHP.
“Tepatnya Senin, 7 Januari2013, saya telah menjalin kerja sama itu. Mudah-mudahan ini adalah momentum baik buat perkembangan musik Sunda,” kata Dose saat ditemui di kediamannya Jalan Cilengkrang I, Kota Bandung, Rabu (16/1/2012).
Dose mengatakan lagu-lagu produksi DHP yang akan digarap oleh label singapura itu tidak hanya lagu-lagu Sunda saja, melainkan terdapat pula lagu Indonesia yang dimainkan musisi Sunda. Adapunya yang akan digarap oleh label singapura tersebut meliputi enam album pop Sunda dan dua album pop Indonesia.
“Langkah ini merupakan terobosan baru yang strategis, karena dengan begitu berarti DHP membuka ruang pasar baru bagi musisi Sunda. Selain pasar domestik (Jawa Barat), nasional dan sekarang tambah menjadi internasional,” katanya.
Dia menambahkan ini merupakan langkah bersejarah, mengingat untuk pertama kalinya album pop Sunda dicetak serta diedarkan di kawasan Asean dengan cara pemberian lisensi. Seperti yang diketahui selama ini album pop Sunda lebih sering berputar di pasar domestik.
“Maka dari itu, melalui kerja sama DHP dengan Life Record, album pop Sunda akan diproduksi di luar negeri atas dasar lisensi,” ucapnya.[jul]
http://m.inilah.com/read/detail/1948001/dh-production-bawa-lagu-sunda-go-international
8 Album Siap Go International
Album pop Sunda yang sudah masuk daftar untuk diproduksi dan diedarkan oleh Life Recording Ind PTE Ltd itu adalah Kompilasi Bentang-Bentang I, Kompilasi Bentang-Bentang II, Solo Album Sule "Prikitiew", Solo Album Darso, Solo Album Evie Tamala, dan Kompilasi Tembang Bentang-Bentang. Sementara yang album pop Indonesia adalah Solo Album Sule "Prikitiew" dan Wina DH dengan salah satu lagunya "Bye-Bye" featuring Iwa K.
Selain itu dikatakan H Dose Hudaya SE SH MH, pencipta lagu, kreator seni dan sekaligus sebagai pemilik DH Production, pihaknya juga sudah memasukan beberapa album yang siap dirilis ke dalam daftar album yang akan diproduksi dan disebarkan Life Recording Ind PTE Ltd. Album musik yang dirilis dalam waktu dekat itu adalah Album Kompilasi Pop Sunda 'Bentang-Bentang III' yang melibatkan sosok terkenal seperti grup band Debu feat Dose Hudaya dalam lagu 'Bidadari Akang', Evie Tamala dan Didi Kempot.
"Kami berharap kerjasama ini bisa berjalan lancar dan mampu meningkatkan daya tarik pop Sunda di mata dunia," kata Dose saat ditemui Tribun di rumah produksinya, Jalan Cilengkrang I, Rabu (16/1). (*)
Musisi dan Penyanyi Bangga Pop Sunda Mendunia
Seperti Yan Achiemsha arranger pop Sunda yang terkenal dengan karya fenomenalnya "Kalangkang" dikatakan H Dose Hudaya SE SH MH, pencipta lagu, kreator seni dan sekaligus sebagai pemilik DH Production, menilai bahwa pop Sunda tidak gampang untuk bisa go international. Karena materi dan kualitas, baik lagu, musik, dan video klipnya harus benar-benar baik dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Dia (Yan) berharap ini menjadi motivasi untuk seniman-seniman pop Sunda," kata Dose saat ditemui Tribun di rumah produksinya, Jalan Cilengkrang I, Rabu (16/1).
Selain itu, kata Dose, Evie Tamala pun mengaku sangat senang dan bersyukur mendapat kerjasama dengan DH Production. Langkah DH itu menurutnya sebagai langkah yang berani dalam melakukan terobosan baru. "Evie merasa banyak mendapat pengalaman baru saat kerjasama dengan DH Production. Perjalanan seninya menjadi makin berwarna, khususnya dalam seni Sunda," ujar Dose.
Tak hanya Evie, lanjut Dose, vokalis grup Debu, Mustafa yang belum lama ini melakukan rekaman bareng pun menyambut baik go international-nya pop Sunda. Menurutnya, jika kualitasnya sudah memadai kenapa tidak untuk go international. "Sekarang tinggal promonya, karena kualitas musik sudah memadai," kata Dose menirukan ucapan Mustafa.
Sementara musisi senior, Sam Bimbo dikatakan Dose saat dimintakan pendapatnya selain menyambut baik juga mem berikan saran-saran. Sam memang sudah mengenyam kerjasama dengan produser dari Singapura sehingga ia mengingatkan Dose untuk berhati-hati.
"Karena mereka akan patuh kepada aturan, sehingga kita harus teliti dan hati-hati dalam menuangkan aturan kerjsamanya. Untuk itu kita harus menggunakan lawyer yang memahami UUD dan HAKI mereka yang mengacu ke Inggris. Bisnis ini panjang, jika kita yang menjadi dirigen, artinya mereka patuh kepada aturan yang diinginkan kita. Itu saran dari Sam Bimbo," ujar Dose. (*)
Industri Pop Sunda Go International
Hal itu ditunjukannya dengan menggandeng Life Recording Ind PTE Ltd yang berkedudukan di Singapura, untuk memproduksi dan mengedarkan album-album produknya baik pop Sunda maupun Indonesia di Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
"Ini memang sebagai langkah strategis dan bersejarah khususnya bagi perkembangan musik pop Sunda ke depan. Kami melakukan agreement yang isinya memberi license kepada Life Recording Ind PTE Ltd yg berkedudukan di Singapura pada Senin 7 Januari 2013," kata H Dose Hudaya SE SH MH, pencipta lagu, kreator seni dan sekaligus sebagai pemilik DH Production saat ditemui Tribun di rumah produksinya, Jalan Cilengkrang I, Rabu (16/1).
Selama ini dikatakan Dose, selain marak yang bajakan di negara tetangga, album pop Sunda diekspor dalam bentuk jadi. Sekarang bisa diproduksi di luar negeri dengan dasar lisensi. "Langkah ini menjadi sebuah terobosan untuk membuka pasar musisi dan artis Jawa Barat di luar negeri walaupun baru untuk kawasan Asean," ujarnya. (*)
http://jabar.tribunnews.com/2013/01/17/industri-pop-sunda-go-international