Kamis, 17 Januari 2013 13:08 WIB
BANDUNG,
TRIBUN - Langkah DH Production yang telah
menggandeng Life Recording Ind PTE Ltd untuk memproduksi dan menyebarkan
album Pop Sunda di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam itu
mendapat banyak tanggapan positif dari banyak pihak.
H Dose Hudaya SE SH MH, pencipta lagu, kreator seni dan sekaligus sebagai pemilik DH Production mengatakan, Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf saat bersilaturahmi ke rumah produksi DH Production, Kamis (10/1) lalu menyatakan sangat mengapresiasi langkah DH Production.
"Saat itu Wakil Gubernur mengatakan langkah kami ini merupakan langkah yang jeli dalam melihat pasar luar negeri. Karena kerjasama di bidang industri kreatif di kawasan Asean itu harus dibangun, termasuk industri musik," kata Dose saat ditemui Tribun di rumah produksinya, Jalan Cilengkrang I, Rabu (16/1).
Selain itu Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, H Iwan R Sulandjana yang juga menjabat sebagai jajaran Dewan Pembina Panaratas (Paguyuban Seniman Rekaman Tatar Sunda) pun dikatakan Dose menyebutkan go international-nya lagu-lagu pop Sunda berarti orang Sunda sudah kembali ke sejarah. Karena dulu ada yang disebut 'Sunda Land' terbentang dari Thailand sampai New Zealand.
Bahkan Dady Gyardani, arranger yang juga Ketua Umum DPP Panaratas mengatakan, langkah DH Production sebagai kemajuan bagi industri rekaman lagu-lagu Sunda. Ini menunjukkan karya album yang dirancang secara profesional akan mampu berdaya saing di pasaran.
"Saya selaku ketua Panaratas merasa bangga dan mengapresiasi keberhasilan tersebut dan diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya," ungkapnya. (*)
H Dose Hudaya SE SH MH, pencipta lagu, kreator seni dan sekaligus sebagai pemilik DH Production mengatakan, Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf saat bersilaturahmi ke rumah produksi DH Production, Kamis (10/1) lalu menyatakan sangat mengapresiasi langkah DH Production.
"Saat itu Wakil Gubernur mengatakan langkah kami ini merupakan langkah yang jeli dalam melihat pasar luar negeri. Karena kerjasama di bidang industri kreatif di kawasan Asean itu harus dibangun, termasuk industri musik," kata Dose saat ditemui Tribun di rumah produksinya, Jalan Cilengkrang I, Rabu (16/1).
Selain itu Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, H Iwan R Sulandjana yang juga menjabat sebagai jajaran Dewan Pembina Panaratas (Paguyuban Seniman Rekaman Tatar Sunda) pun dikatakan Dose menyebutkan go international-nya lagu-lagu pop Sunda berarti orang Sunda sudah kembali ke sejarah. Karena dulu ada yang disebut 'Sunda Land' terbentang dari Thailand sampai New Zealand.
Bahkan Dady Gyardani, arranger yang juga Ketua Umum DPP Panaratas mengatakan, langkah DH Production sebagai kemajuan bagi industri rekaman lagu-lagu Sunda. Ini menunjukkan karya album yang dirancang secara profesional akan mampu berdaya saing di pasaran.
"Saya selaku ketua Panaratas merasa bangga dan mengapresiasi keberhasilan tersebut dan diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku industri lainnya," ungkapnya. (*)
Penulis : ddh
Editor : dar
http://jabar.tribunnews.com/2013/01/17/pemerintah-dan-komunitas-usaha-rekaman-sambut-baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar