Oris Riswan Budiana - detikBandung
Bandung - Di tengah terpuruknya penjualan album musik pop Sunda, penggemar musik tersebut justru makin lama bertambah banyak. Hal itu dikemukakan pengamat musik pop Sunda Indra Permana.
Bandung - Di tengah terpuruknya penjualan album musik pop Sunda, penggemar musik tersebut justru makin lama bertambah banyak. Hal itu dikemukakan pengamat musik pop Sunda Indra Permana.
Ia sendiri paham jika penjualan album musik pop Sunda turun drastis dibanding beberapa tahun lalu. Selain banyaknya produk bajakan, banyak penyanyi baru yang muncul tapi tidak berkualitas.
Menurutnya, penjualan album tidak berarti penggemar musik pop Sunda berkurang. Sebab meski penjualan album memble, penyanyi pop Sunda tetap laris diundang manggung dalam berbagai acara.
"Kalau bisnis lewat penjualan album menurun tapi penyanyinya banyak tawaran manggung, itu kan bisnis juga, dibayar juga," papar Indra.
Namun itu lebih banyak berlaku bagi para penyanyi pop Sunda yang berkualitas mumpuni dan punya tempat di hati masyarakat atau
penggemarnya.
Indra mengakui, perlu ada upaya dari berbagai pihak demi mengangkat kembali citra musik pop Sunda. "Perlu ada kreativitas dari pihak-pihak terkait," ucapnya.
Produser yang bergerak di bidang musik pop Sunda, Dose Hudaya, mengaku akan terus menghasilkan karya berkualitas. Selain kualitas penyanyi yang bagus, ia juga akan terus meningkatkan kualitas lainnya seperti kualitas rekaman hingga video klip.
"Saya akan berusaha meningkatkan kualitas dari berbagai sisi dan akan konsisten di jalur ini, karena saya cinta musik pop Sunda," paparnya.
Selama ini, Dose sendiri selalu berusaha menyuguhkan karya berkualitas. Selain lagu, video klip pun dibuat seapik mungkin dan
layak ditayangkan di televisi nasional, bukan asal jadi.
Dengan begitu, ia optimistis musik pop Sunda akan kembali mencapai kejayaan. "Mudah-mudahan badai segera berlalu," harap Dose.
(ors/ern)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar